Belajar Berbesar Hati dari Kunang-Kunang
Mulai Senin kemarin bocah merasakan ulangan tengah semester yang kedua kalinya. Waktu main jadi makin banyak. Bukan waktu belajar 😂. Karena tidak dibiasakan belajar hanya untuk ulangan. Belajar setiap hari dengan pengulangan. Harap maklum ayah dan ibu cetakan SKS, Sistem Kebut Semalam. Jadi belajarnya cuma pas mau ujian. Ckckck. Remfoooong! Grasak grusuk. Lelah cin!
Karena waktu di sekolah untuk ngerjain soal sangat sebentar. Jadilah pulang sekolah langsung capcus main sepeda. Ditambah dia lagi kepo sama masak-masakan pakai batang pohon kering. Biarkanlah dia mulai kepo dengan sekelilingnya. Hehehe. Kabar baiknya ibu bisa ikutan belajar dan observasi. Merefleksi diri dengan model pengasuhan jaman now sesuai kebutuhan bocah.
Nah karena doi asyik banget. Jadi baca bukunya cuma 1 dan itu sebelum tidur hahahaha. Ini dia bukunya.
Kisah Kunang-Kunang yang menolong Belalang yang sombong. Kunang-kunang ingin belajar meloncat seperti belalang tetapi belalang sombong dan tidak mau mengajarkan. Langitpun gelap dan belalang ketakutan juga bingung tidak tahu arah pulang. Kunang-kunang dengan senang hati menolong belalang. Walaupun kunang-kunang sempat diejek belalang karena ketidakmampuannya meloncat.
Sederhana tapi dalam maknanya. Saatnya memasukkan value pada bocah. Alhamdulillah
0 komentar:
Posting Komentar