Aku Anak Jujur!
Februari 2018 lalu tepatnya tanggal 14, ibu berkesempatan belajar tentang Disiplin Positif bersama teman-teman rangkul Keluarga Kita di Gedung KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ibu menempuh perjalanan dari Cikande ke Rasuna Said dengan Commuter Line. Dari rumah ke Stasiun Maja sekitar 17 menit. Karena tujuan akhir adalah Rasuna Said sehingga ibu harus naik CL Maja-Tanah Abang lalu pindah peron yang dilewati CL ke Sudirman. Maja-Sudirman membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit. Biaya Pulang dan Pergi Rp.14.000. Hemat uang, hemat waktu, dan hemat tenaga. Karena ibu tidak harus menyetir mobil, tidak jajan biar tidak mengantuk, dan tidak harus isi bensin. Alhamdulillah.
Sesampainya di Gedung KPK, harus lapor dulu sama Bapak Satpam. Lalu diarahkan ke ruangan tempat belajar. Begitu masuk, masih harus setor KTP untuk di tukar dengan Kartu Tamu. Masuk lift pun harus pakai ID Card Bapak Satpam. Ketat ya! Hehehe
Materi disampaikan langsung oleh Ibu Najelaa Shihab. MasyaAllah keren sekali penyampainnya. Ibu kagum sama kejujuran Ibu Ela -panggilan akrab beliau- jika beliau menyampaikan materi. Yah, tidak ada orang tu yang sempurna. Sehingga kita harus rajin terus belajar memperbaiki diri bukan menuntut orang lain berubah.
Pada pertemuan itu, ibu makin paham manfaat "kesepakatan". Bukan hanya briefing tapi kebiasaan dari kita anggota keluarga juga berpengaruh. MasyaAllah.
Selesai pertemuan, KPK memberikan oleh-oleh banyak sekali. Dikemas dalam satu tas cantik yang berisi banyak buku dan DVD edukasi. Alhamdulillah. Produk-produk KPK apa saja dan mengapa KPK mengeluarkan produk itu? Bisa disimak di video berikut ini
Berikut salah satu produk keluaran KPK yang dibaca bocah hari ini. Egrang Pinjaman.
Dikisahkan ada egrang yang disimpan sembarangan. Sehingga seorang anak memakai tanpa ijin yang punya. Anak itu bernama Bimo. Kemudian Bimo terjatuh menyebabkan kakinya terluka dan egrangnya patah. Bimo mencoba untuk memperbaiki egrang yang rusak namun sia-sia. Karena egrang tersebut tidak dapat diperbaiki. Bimo ketakutan lalu bersembunyi.
Tidak lama datanglah teman-temannya. Empunya egrang itu, Juma namanya, mencari miliknya yang tadi ditaruh sembarangan. Ditengah pencarian, mereka menemukan Bimo yang sedang bersembunyi. Mereka terkejut karena Bimo berdiam diri dan mengajak Bimo untuk mencari egrang. Tetapi Juma melihat kaki Bimo terluka, kemudian mengobatinya.
Bimo mengakui bahwa dia terjatuh karena mencoba egrang. Teman-teman yang lain heran "kenapa meminjam tapi tidak meminta ijin dulu" karena ANAK JUJUR tidak meminjam tanpa ijin.
Ternyata Juma menyiapkan egrang itu untuk Bimo! Tapi sayang egrangnya patah, bahaya jika dipakai lagi. Teman-teman lainnya meminjamkan egrangnya pada Bimo. Wah baik sekali ya!.
Nah jadi, kalau kamu mau pinjam tinggal bilang saja ya!
0 komentar:
Posting Komentar