Anak Cerdas, Gimana Rasanya?
Siapa yang tidak bangga kalau punya anak cerdas? Pastilah bangga ya. Senang. Haru. Tapi membentuk anak cerdas tidak semalam jadi. Perlu jatuh bangun. Ya, jatuh bangun dalam emosi bagi Ibu. Hahaha.
Saya bukan ibu peri seperti di dongeng-dongeng, yang tidak pernah marah, selalu berkata lembut. Saya manusia. Ibu manusia. Bukan ibu peri 😂. Emosi dasar yang dipunya sama dengan manusia lain, punya tujuh emosi dasar. Salah duanya seperti marah dan sedih.
Kenapa anak harus cerdas? Orang tua mana yang mengajarkan anak supaya bodoh? Rasanya hampir semua orang tua menginginkan anaknya cerdas, supaya akalnya bisa dipergunakan sebaik mungkin. Manusia berakal yang kelak menjadi seorang khalifah, menjadi seorang pemimpin, untuk dirinya, untuk sesama manusia, untuk dunia, untuk agama.
Kecerdasan anak adalah kemampuan yang dimiliki anak baik secara pikiran, emosional, dan spiritual, yang sudah Allah anugerahkan sejak dalam kandungan. Kecerdasan ini lah yang membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dilejitkan secara maksimal, hmmm rugi ya. Nauzubillah. Jaman now banyak kan manusia yang sikap dan perbuatannya bahkan rupanya dimirip-miripkan dengan hewan. Saya pernah melihatnya di tayangan on the spot trans7.
Sebagai orang tua akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Tanggungjawab dalam mendidik anak. Pencapaiannya adalah kecerdasan anak. Sampai mana lejitan kecerdasan ini berkembang dan bermanfaat.
Nah, cara melejitkan ada di materi game level #3 kelas bunda sayang batch 3 -nya Insititut Ibu Profesional. Saya melakukan beberapa cara secara random tergantung situasi dan kondisi mood anak. Saya ngerjain tugas T10H ini rapel setelah rutinitas keluarga kami kembali normal.
Banyak insight yang saya dapat ambil dari kegiatan dan pencapaian tantangan ini. Seperti :
- Rasa syukur atas kesehatan
-- melihat kondisi ayah saat sakit, Shibaa sadar bahwa sehat itu penting!
-- Allah yang menciptakan alam semesta, termasuk musim hujan dan kemarau
-- Allah yang berkehendak terhadap apa yang terjadi di alam semesta ini
- Empati
-- membantu mengurus ayah yang sedang sakit
-- membantu ibu membereskan urusan domestik
-- makan makanan yang tersedia
-- mengasuh adik-adik sepupunya
Alhamdulillah. Semoga ibu selalu diberi kesadaran dan kewaspadaan menangkap momen AHA dalam setiap perkembangan Shibaa.
0 komentar:
Posting Komentar