NICE HOMEWORK #3 MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH
Alhamdulillah bisa menulis nice homework 3 malam ini walau waktu pengumpulannya sangat sangat mefeeeet. Seminggu ini lagi diuji kesehatannya sama Allah. Lagi dikasih ujian batuk dan masuk angin 😄😄😄. Apa mungkin efek tubuh karena sedang menjalani diet keto atau apalah disyukuri aja. InsyAllah semuanya jadi berkah dan nikmat. Saya pun bahagia walau begitu, reward berat badan turun cepet seminggu ini 4 kg hehehehe.
Balik ke NHW 😋.
Di NHW #3 ini kita belajar membangun peradaban dari dalam rumah. Ya ya ya, susah-susah-gampang tapi menyenangkan menurut saya. Karena ayah-ibu-anak saling mengevaluasi dan memberi masukan mengenai masing-masing tugas sebagai anak-ibu-ayah.
Ketika saya menulis "surat cinta" pada sang ayah ketika pillow talk dan saya mengalirkan emosi bahagia tanpa deg-degan atau gengsi-gengsi. Sang ayah memeluk saya dan berkata "ayah pengen ibu sehat terus, karena ayah butuh ibu". Aiiihhhh rasanya klepek-klepek. Karena sang ayah tipe pria yang cool tapi menawan, seperti So Ji Sub di Oh My Venus Drama Korea hahahahahaha. Ya gimanalah ibu tidak selalu jatuh cinta. Ya wong So Ji Sub real di depan mata 😄😄😄.
Lalu beralih pada pertanyaan kedua, bagaimana potensi anak? Kekuatan anak? Hmmm. Menerka kadang beda tipis dengan memuji ya 😁. Maklumlah ibu-ibu kebanyakan suka pamer tentang "kekuatan" anak. Tapi karena ini tugas saya akan jabarkan yang menonjol saja. Anak saya sangat dekat dengan ayah dan ibu. Karena ayah dan ibu bekerja di rumah, saling bergantian bermain dan menjaga jika salah satu sedang ada pekerjaan yang butuh fokus. Memang komitmen ayah dan ibu untuk bisa selalu bersama dalam membesarkan dan mendidik anak. Sehingga sang anak berpotensi ke arah yang baik, seperti selalu tenang jika dalam keadaan "ketakutan", mengenali mana orang "asing" atau yang dia kenal "baik", bertanggungjawab terhadap perilakunya, percaya diri, menjadi pengingat jika orang tuanya melanggar perjanjian bersama 😅😅😅
Lanjut pertanyaan ketiga. Potensi saya sendiri alias ibu. Dulu nih duluuu paaas tetiba si ayah langsung ngajak nikah, asa jleb kejedot tembok hahaha. Tapi langsung alhamdulillah ada yang mau 😎. Diwawancara sama si ayah, "kamu mau gak jadi istri saya? Tapi nanti saya resign gak punya apa-apa cuma bisa makan dan sholat". Hmmmm beraaaat!!! Karena temen-temen kantor bilang "emangnya cinta ga butuh duit".. ah gak kali.. Cinta butuh Rangga 😂😂😂.
Gak langsung jawab tapi saya semedi dulu di sepertiga malam selama kurleb 2 mingguan. Dan eng ing eng. Allah kasih kemudahan. Singkat cerita, si ayah resign satu bulan sebelum menikah. Dan ya kami bahagia sampai sekarang, insyaAllah selamanya. Aamiiin.
Jadi apa potensi saya? 🙄🙄🙄 ya kok malah jadi ngomongin nikah 😄 nah nyambung sih dengan pertanyaan karena "mengapa saya dihadirkan pada keluarga ini?" Ya suami bilang satu hari setelah akad nikah. "Makasih ya sekarang aku sudah bertiga, ada aku kamu dan Allah". Maklum si ayah anak tunggal dengan orang tua sudah meninggal. Jadi menurut beliau, potensi saya dari dulu adalah "kekuatan"-nya. Mirip "dibalik suami sukses ada istri yang "sangar"" 😍. Pernah dia tanya, kamu cita-cita apa kalo sudah jadi istri dan ibu? "Saya kepengen jadi ibu rumah tangga yang punya gelar S2". Karena saya mau anak-anak di rumah didik oleh ibu yang berpendidikan tinggi dengan pola pikir yang mumpuni.
Oke, lanjut. Tentang lingkungan. Sekarang kami tinggal di kampung. Meninggalkan hiruk pikuk dan kemewahan ibu kota. Tapi dekat dengan alam khusunya sambil menjaga kedua orang tua saya yang masih hidup. Si ayah bahagia punya orang tua baru. Jadi kami berdua memutuskan untuk tinggal di kampung. Sambil kerja di rumah membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang menganggur. Selain itu juga, tinggal di kampung itu menyenangkan. Banyak binatang yang anak kota sulit melihat atau mungkin menyentuhnya langsung 😃, kehidupan sosial yang saling peduli dan toleransi persis pelajaran PPKn 😋. Menyenangkan sekali di sini. Tidak ada tantangan yang berat selain pergi ke kota karena harus macet-macetan 😣.
****
NICE HOMEWORK #3
📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
👨👩👦👦Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.
Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #3 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
0 komentar:
Posting Komentar