Menjepit dan Memotong Tali Pusat
Tali pusat dipotong segera setelah dilahirkan. Tali pusat mula-mula dijepit pada dua tempat dan kemudian dipotong dengan gunting diantara dua tempat penjepitan tersebut. Kadang-kadang si ayah atau pasangan andalah yang melakukan pemotongan ini. Kapan waktu yang tepat untuk menjepit dan memotong talinpusat masih menjadi subjek perdebatan.
Beberapa orang beranggapan bahwa menunda penjepitan tali pusat akan membuat bayi memperoleh lebih banyak oksigen. Ini tidak benar karena meskipun darah terus mengalir ke dslam dan ke liuar di antara plasenta dan bayi, darah tidak mengandung oksigen. Plasenta berhenti membawa oksigen jauh sebelum plasenta dilahirkan karena plasenta seringkali terlepas dari dinding rahim beberapa menit sesudah bayi lahir.
Jumlah darah yang dialirkan ke bayi dipengaruhi oleh waktu penjepitan tali pusat dan posisi bayi dalam hubungannya dengan plasenta. Saat rahim berkontraksi, rahim memeras darah keluar dari plasenta melalui tali pusat ke dalam tubuh bayi. Bila tali pusat dijepit pada saat ini, bayi akan mempunyai volume darah yang lebih tinggi. Diantara kontraksi, jantung bayi memompa darah kembali ke plasenta (jantung bayilah yang membuat tali pust berdenyut). Jika tali pusat dijepit diantara waktu kontraksi, volume darah bayi akan lebih rendah. Perpindahan darah antara bayi dan plasenta juga dapat dipengaruhi ooleh gaya tarik bumi. Jika bayi digendong tinggi diatas plasenta, lebih banyak darah yang mmengalir dari bayi ke plasenta. Jika bayi digending dibawah ketinggian plasenta, darah mengalir dari plasenta ke bayi. Saat berada dalam perut ibu, posisinya kira-kira sama dengan plasenta dan gaya tarik bumi tidak mempengaruhinya. Dalam beberapa menit, pemanjaan tali pusat terhadap udara menyebabkan ekspansi dari jeli Wharton(subtansi yang ada di dalam tali pusat), yang pada gilirannya menekan pembuluh darah yang ada di tali pusat. Dari sejak saat ini, tidak lagi ada pergerakan dari maupun talisat. Jika bayi dilahirkan dalam air hangat, ekspansi jeli Wharton akan tertunda dan perpindahan darah antara plasenta dan bayi dalam berlanjut lebih lama.
Waktu penjepitan dan pemotongan tali pusat tidak banyak memengaruhi tingkat oksigen bayi tetapi mempengaruhi volume darah. Apakah penjepitan diulakukan di antara kontraksi, selama kontraksi atau sesudah tali pusat berhenti berdenyut akan mempengaruhi volume darah dalam sistem peredaran darah bayi. Untuk mendapat volume darah optimal, pemberi perwatan meletakkan bayi setinggi plasenta (pada perut ibu) sampai tali pusat berhenti berdenyut.
0 komentar:
Posting Komentar