Family Strategic Planning Ibu Profesional Framework
Assalamu'alaikum
Selama tiga hari (21-23 September 2018) kami sekeluarga ikut berpartisipasi dalam acara Family Camp 2018 di Kinasih Resort & Conference, Bogor. Acara ini diselenggarakan oleh Ibu Profesional Jakarta.
Tema Family Camp tahun ini adalah Family Strategic Planning yang difasilitasi oleh Ibu Septi Peni Wulandani dan Bapak Dodik Mariyanto selaku Founder Insititut Ibu Profesional.
Family Strategic Planning diturunkan dari Corporate Strategic Planning tetapi prosesnya berbeda. Keluarga memang berbeda dengan corporate. Kalau corporate punya level kebahasaan yang relatif sama satu dengan yang lainnya. Sedangkan di dalam keluarga berbeda, ada yang sudah sangat dewasa bahkan ada juga yang masih bayi. Maka kegiatannya juga selalu dimulai dengan kegiatan yang menggembirakan untuk seluruh anggota keluarga, yaitu dimulai dengan kegiatan main. Karena menyangkut keluarga maka obrolannya juga yang ringan.
Saat kita membangun rumah tangga, seolah-olah kita membangun sebuah bahtera yang mengarungi lautan luas. Jika seorang pelaut hendak mengarungi lautan luas maka ia perlu paduan berupa peta.
Bagaimana ketika kita memulai pelayaran kemudian mulai menata kehidupan? Jarang sekali dengan cermat mulai menatanya setahap demi setahap. Lebih senang kebentur-bentur. Merasa bahwa kalau terbentur itu ya sudah selayaknya kehidupan itu. Masih trial and error. Dalam kisah scientific, trial and error itu merupakan kehidupan scientific yang paling rendah. Dapat sesuatu karena coba-coba, salah sana salah sini, kebentur sana kebentur sini, lalu merobohkan sesuatu. Atau kesandung ternyata yang kesandung itu menghasilkan api, akhirnya kita ketemu api itu. Semua serba kebetulan. Sehingga ada istilah jawa, "Jadilah orang beruntung". Yang dapat diartikan bahwa orang beruntung itu, kesandung pun kesandung barang bagus. Tetapi siapa yang dapat memastikan kalau kita selalu kesandung barang bagus?
Allah mengaruniakan manusia yang berbeda dengan makhluk yang lain adalah akal. Akal itu menjadikan kita mampu melihat masa lalu sebagai proses pembelajaran untuk merancang masa depan. Sehingga selalu ada proses bertumbuh setahap demi setahap.
Yang harus dipersiapkan untuk Family Strategic Planning:
1. Luangkan waktu sehari
2. Cari tempat yang tidak ada gangguan dari sekitar
3. Tentukan tanggal yang tetap setiap tahunnya, misalkan keluarga Pak Dodik dan Bu Septi memilih setiap tanggal 1 Muharram.
Berikut bisa menjadi panduan dalam menyelenggarakan Family Strategic Planning:
1. memakai tulisan jika ada anggota keluarga yang sudah mengerti tulisan
2. memakai gambar, atau
3. bisa juga dengan metode gunting-tempel
Family Strategic Planning adalah upaya untuk menjadi manusia normal. Manusia yang setahap demi setahap lebih baik dari yang lalu.
Inilah Framework Family Strategic Planning ala keluarga Pak Dodik dan Bu Septi:
1. Tentukan tujuan : Rumusan tujuan kita sudah baik adalah yang sudah memberikan kejelasan bagi kita.
2. Menentukan Starting Point : Berupa kekuatan tiap anggota keluarga
3. Lahirkan Nama Keluarga
4. Tentukan peranan keluarga atau misi keluarga : nama keluarga harus sesuai dengan misi keluarga
5. Tentukan 2-3 value keluarga : tata nilai, sesuatu yang memberikan arah pada apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, dan apa yang kita putuskan.
6. Tentukan 3 SOP darurat : yang menyelamatkan dari badai. Dan inilah yang menuntun kita supaya bisa tetap bertahan
7. Golden rules : Hal-hal apa saja yang sama-sama kita sukai dan minati
8. Mengisi bekal apa yang kita perlukan dalam perjalanan mencapai tujuan
0 komentar:
Posting Komentar