Impianmu Hasil Doamu
Tanganku menggapai handphone dan lalu facebook adalah salah satu target mencari ide. Atau mungkin melepas lelah pikiran hehehe.
Selancar jempolku menemukan poto London. Ya, salah satu teman kos ku memposting poto-potonya saat kuliah di London. Indah sekali. Cantik komposisi potonya. Dan juga tempatnya. Hmm, penasaran bagaimana bisa dia tiba di sana.
Jempolku berkelana lebih jauh. Jauh berlari ke postingan lamanya. London sudah dituliskannya sebagai salah satu impian. Pasalnya, aku tahu dia lulus setelah ku. Dia masuk kuliah satu tahun sebelum aku jadi mahasiswa. Kegiatannya menonton dan main game. Tak pernah kulihat membaca buku atai belajar.
Kubaca satu per satu statusnya di facebook. Masih penasaran tentang mimpinya itu. Dia bisa kuliah 50 minggu di sana. Bisa keliling lima negara. Ah pasti menyenangkan ya 😍.
Mimpi mendalam masuk ke alam bawah sadar. Sesuatu yang kita inginkan akan terwujud karena seluruh tubuh selaras dengan doa.
"Mimpiku? Apa mimpiku?" Liriku dalam hati ketika sedang menjalankan rutinitas pagi.
Tahun 2018 sudah memasuki bulan Juni. Setengah tahun! Dan aku belum memiliki pencapaian apapun. Sisa 6 bulan lagi untuk mengejarnya.
Sungguh payah.
Keluhku setiap hari.
Memang payah pada akhirnya.
"Kamu sudah 31 tahun, tepat 8 Mei lalu"
"Mana deadline buku yang akan kau launching?"
"Mana Vlogmu yang akan kamu rilis di Youtube?"
Ah! Pertanyaan-pertanyaan ini membuatku semakin pening.
Kutinggalkan handphoneku. Mulai membuka laptop. Setting toko tutup di Tokopedia. Berjalan gontai menuju kamar. Memeluk anak sulungku yang tertidur pulas. Ilernya menempel hidungku ketika spontan menciumnya. Hahaha. Sedap!
Menatap wajahnya. Meluruhkan semua kegalauan. Mulai menuliskan impian 2018-2019.
2018
1. Resmi launching Cahya Birth School, Juli
2. Keliling nusantara : Lampung, Makassar, Bali, Lombok, Papua, Bangka Belitung, Padang.
3. Konselor PMBA
4. Postpartum Doula CBI
5. Learn English better
6. Dosen Unsera
2019
1. S3
2. One Day One Post
3. CBS in house training
4. UMROH
5. Youtuber
6. Diamond
Yeay! 2018 sudah mulai terlaksana!
Pujian untuk diri sendiri itu jauh lebih mendamaikam jiwa. Menulis impian seperti mengaktifkan sel-sel positif dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar