Komunikasi Produktif Day #2 Balok Kayu

Assalamu'alaikum

Kali ini saya sedang mencoba memasukkan value positif pada 'persaingan' atau 'perlombaan'. Seperti kita tahu bahwa perlombaan itu ujung-ujungnya adalah menang dan kalah. Perasaan menang yang membuat mayoritas anak menjadi bahagia dan perasaan kalah membuat mayoritas anak menjadi sedih. Malahan ada kawan yang mengingatkan bahwa lomba itu haram, berdasarkan penjelasan dari salah satu ustadz.

Tetapi dalam hal ini bukan halal haram yang saya tekankan. Bukan juga menang kalah yang saya terapkan. Tetapi esensi dari logika dan kemandirian yang saya kedepankan. Beberapa malam ini kami sekeluarga membentuk bonding dengan sebuah permainan susun kayu. Jenis permainannya pun Shibaa yang cetuskan. Dimulai mencontoh permainan yang ada di gambar kardusnya sampai dia ciptakan sendiri jenis permainan menggunakan balok kayu. Berikut poto jenis permainan yang Shibaa cetuskan.

Dalam jenis permainan ini, setiap peserta dilatih kesabarannya 😂. Kesabaran untuk tidak saling mem-bully. Selain itu, peserta dipaksa berpikir 'bagaimana-menyusun-balok-kayu-setinggi-tingginya'. Dalam permainan ini, ibu ternyata memecahkan rekor tertinggi. Dan termasuk sukses hihi. Sehingga peserta lain melihat "mengapa bangunan ibu bisa tinggi tanpa jatuh". Padahal kuncinya mudah 😃. Dan kemudian setelah peserta lain belajar dari setiap kegagalannya dan belajar dari kesuksesan ibu maka mereka pun dapat membangun susunan yang tinggi. Horeeeeee berhasil!!! 😍😍😍